Rabu, 18 Desember 2013

Sunrise pagi hari, cahaya pagi mulai menyinari pepohonan dan sawah-sawah didaerah Sokorejo Ponorogo, Selasa (8/11/2011) Foto | Andik Saputra

Saya mengambil foto ini pagi hari, waktu itu saya menggunakan kamera digital yang bermerk sony dengan kekuatan pixel yaitu 12MP. Di bagian bawah terlihat gelap, mungkin karena sebagian besar cahaya matahari belum ke situ. Saya belum banyak memiliki foto-foto tentang sunrise mungkin karena saya belum mendapatkan sudut pandang yang lebih baik daripada ini.
Kalau melihat foto pemandangan seperti ini, saya rasa ini merupakan keindahan alam. Dan lebih menarik lagi ketika kita bisa melihat langsung tempat kejadian. Kita akan merasakan, salah satunya udara yang lebih baik daripada kota-kota besar. Masih banyak tempat keindahan lain di Indonesia, jadi mari kita syukuri keidahan yang telah diciptakan oleh yang Maha indah.

Minggu, 15 Desember 2013

Ponorogo Permai (POPER)
Beberapa orang tampak keluar masuk Ponorogo Permai(Poper), POPER merupakan salah satu pusat belanja di Ponorogo, Senin(30/12/2012) Foto | Andik Saputra

Ponorogo permai(POPER) merupakan salah satu tempat belanja di Ponorogo Jawa Timur. POPER terletak di selatan alun-alun agak ke timur. Bukan hanya POPER yang merupakan pusat belanja di Ponorogo. Masih ada beberapa tempat pusat belanja lain di Ponorogo seperti Post Mode, Luwes dan sebagainya.
Tentu saja, tempat-tempat tersebut menyediakan banyak kebutuhan dan keperluan sehari-hari seperti sabun mandi, sikat gigi, pakaian dan lain sebagainya. Jadi, siapkan helm dan SIM jika ingin berkendara naik motor di Ponorogo. Atau sabuk pengaman bagi yang mengendarai roda empat seperti mobil, truk dan lain sebagainya. Dan jangan lupa menyempatkan mampir di tempat-tempat belanja di kota Ponorogo.

Rabu, 11 Desember 2013

Gedung Tingkat 8 di Ponorogo


Setahu saya, gedung ini merupakan gedung paling tinggi di Ponorogo. Namun sayangnya, saya belum pernah masuk ke dalam gedung tersebut. Kalau kata temenku dulu, beberapa tahun yang lalu. Di dalam gedung tersebut ada yang berjualan. Benar atau tidaknya saya belum membuktikan hal itu.

Di sekitar gedung tersebut, ada taman juga. Taman yang terdapat patung bersejarah, yaitu patung singa. Selain itu ada juga patung dewi songgolangit yang di kelilingi oleh air. Bagi teman-teman pembaca, jangan lupa mampir ke tempat ini ya. Karena tempat ini memiliki daya tarik tersendiri buat para pengunjungnya.  

Senin, 09 Desember 2013

Goa Lowo di Ponorogo
Goa lowo merupakan salah satu objek wisata di Ponorogo, lebih tepatnya di kecamatan sampung. Untuk penamaan goa lowo sendiri saya kurang tahu pasti. Dari yang pernah saya dengar dari teman-teman, dalam goa lowo terdapat banyak kelelawar. Mungkin sesuai dengan namanya, dalam bahasa jawa lowo berarti kelelawar. Saya sempat beberapa kali ke sana dengan teman-teman saya. Namun, saya belum pernah masuk ke dalam goa. Soalnya sangat gelap, atau pintunya bukan di situ saya juga kurang tahu.

Kalau tidak salah, kata temanku juga. Daerah goa lowo dan sekitarnya pernah jadi setting cerita si bolang. Aku tidak meragukan hal itu, karena tempatnya memang cukup keren. di sekitar goa lowo juga terdapat aliran sungai. namun saat saya dan teman-teman saya ke sana airnya tinggal sedikit. Mungkin karena kami datang saat musim kemarau.




Jarak dari jalan raya sekitar lima dua agar Anda sampai di goa lowo.

Kamis, 05 Desember 2013



Reog Ponorogo pakai ilmu kebal ?
Sebuah pertanyaan yang terlintas dipikiranku, mungkin juga Anda para pembaca. Apakah cerita sebenarnya begitu? atau itu hanya milik sebagian orang saja? secara  pribadi aku belum tahu pasti. Namun, saya akan sedikit memberi gambaran tentang group reog yang pernah saya ikuti.
Sebelumnya saya belum terlalu suka dengan reog Ponorogo. ”aku kie wong Ponorogo lho, kok ora treno karo budayane dewe sing kumandang marang nusantara(saya ini orang Ponorogo kok tidak cinta sama kebudayaan sendiri yang telah dikenal luas negeri ini)”. itu merupakan salah satu pertanyaan di masa lalu dan di masa sekarang. Saya mulai mendalami ilmu tentang reog Ponorogo saat awal-awal masa kuliah di semester satu. Sekarang saya sedang berada di semester tiga di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Awal cerita, saya tidak langsung suka begitu saja pada reog. Pada waktu itu saya diajak teman dari Ponorogo juga yang kuliah di Yogyakarta untuk berlatih menari. Akhirnya saya ikut, coba mengatur waktu dengan kuliah juga. Tidak hanya itu, aku harus berbagi waktu dengan organisasi jurnalistik di kampusku. Beberapa kali latihan secara disiplin membuat saya dan teman-teman lainnya di group manggolo mudho pentas dalam beberapa event. Manggolo mudho merupakan group reog yang didirikan oleh orang-orang Ponorogo yang tinggal di Yogyakarta. Awalnya, group reog ini sempat vakum untuk beberapa tahun. Namun akhirnya mulai memasuki di penghujung akhir tahun 2012 – menjelang akhir tahun 2013 manggolo mudha beberapa kali pentas dibeberapa event berbeda. Dan yang tak kalah kerennya, saya dan teman-teman manggolo mudho pentas di sebuah event nasional, yaitu Festival Reog Nasional(FRN) 2013. Sebuah cerita yang akan terus menjadi kenangan. Eh… kembali ke judul lagi ya, karena pembahasan sudah melenceng cukup jauh nih.

Selama aku pentas dengan teman-teman manggolo mudha, tidak ada salah satu dari mereka termasuk saya yang melatih ajian khusus. Kami murni latihan semua, sehingga teman-teman yang hendak mengikuti kegiatan ini tidak perlu takut untuk menyaksikan atau ikut mendalami ilmu tentang kebudayaan reog, termasuk menari dan lain sebagainya. Kadang-kadang saya agak kecewa juga dengan beberapa komentar teman kampus saya yang mengatakan kalau kesenian reog itu makan beling ya ? atau bahkan ada yang percaya kalau orang yang mengangkat reog itu memakai susuk dan lain sebagainya. Mendengar hal itu, saya mencoba meluruskan beberapa hal. Di antaranya, kalau orang yang mengangkat reog digroup reog yang saya ikuti murni latihan. Lalu untuk acara makan beling ataupun makan ular, itu bukan kebudayan reog Ponorogo. Sebagian besar dari mereka mengganggap hal itu terjadi pada kesenian reog Ponorogo. Tidak sedikit orang-orang Ponorogo yang mengetahui hal ini, sehingga membuat mereka agak kecewa. Teman-teman pembaca sudah tentu bisa menyimpulkan jawaban dari pertanyaan yang tertera pada judul . 

Selasa, 03 Desember 2013


Mata Air Kucur Ponorogo

Mata air kucur merupakan salah satu objek wisata di Ponorogo. di beberapa tahun sebelumnya tempat ini cukup banyak dikunjungi. Namun itu dulu, mengapa demikian ? hal itu karena pemerintah setempat kurang memperhatikan objek wisata ini. sehingga beberapa fasilitas di sini kurang nyaman. Walaupun sebenarnya masih ada beberapa pengunjung yang mampir ke tempat ini. termasuk saya dan kedua teman saya waktu itu. daerah sekitar sini masih terasa suasana alamiahnya.  Sehingga jika hanya sekedar untuk foto-foto atau bikin film, tempat ini masih layak untuk digunakan.







Jumat, 29 November 2013


Telaga Ngebel di Ponorogo



Salah satu objek wisata di Ponorogo adalah Telaga Ngebel. Tempat ini termasuk kategori tempat yang sejuk. Karena Telaga Ngebel berada di daerah sekitar pegunungan. Untuk tiket masuk, terakhir kali saya dan teman saya ke sana tidak sampai lima ribu rupiah untuk satu orang. Sebenarnya di sekitar Telaga Ngebel ini, juga ada objek wisata Air terjun. Namun saya belum pernah ke sana.
Foto kedua saya ambil sebelum pulang, kalau di dalam foto itu kabut tidak tampak terlihat. Tetapi jika teman-teman melihat secara langsung kabut yang saya maksud akan terlihat jelas. Hal ini menandakan jika di daerah ini hawa dinginnya tidak diragukan lagi. Kalau tidak memakai jaket, hawa dingin tersebut akan terasa pada kulit.

Untuk makanan, di sekitar telaga juga ada yang berjualan. Seingatku yang jualan sate kelinci juga ada. Waktu itu, saya dan teman saya mampir di warung yang menjual minuman dan gorengan. Sehingga saya memang belum pernah makan sate kelinci di sana. Selain itu, ada wahana di atas air juga. Maksudnya seperti perahu dan teman-temannya yang lain. Kalau malam sura, tempat ini akan ramai dikunjungi. Karena saat itu ada larungan yang merupakan kegiatan tahunan. Kalau masih belum jelas tentang Telaga Ngebel dari tulisan ini, saya sarankan membaca artikel lain tentang Telaga Ngebel di Ponorogo.

Rabu, 03 April 2013

TANGISAN SEMUT


JUDUL  BUKU        :   TANGISAN  SEMUT
PENULIS                 :   ANDIK  SAPUTRA
PENERBIT               :   DIAMOND
TAHUN  TERBIT     :   2013
TEBAL  BUKU        :   199 HAL
HARGA                    :   Rp.35000
PASAR  TUJUAN    :   ANAK-ANAK  DAN  REMAJA




PESAN  MORAL :
  •  MENGAJAK  ANAK-ANAK  UNTUK  MENGHARGAI  LINGKUNGAN.
  • MENGAJAK  ANAK-ANAK  UNTUK  TIDAK  MENYAKITI  BINATANG.
  • MELATIH  POLA  PIKIR  ANAK  AGAR  TIDAK  MUDAH  PUTUS  ASA.




Pemesanan  buku  novel  silahkan  SMS  ke  nomor  ( 085   655   911   721 )
  “ongkos kirim ditanggung pembeli ya”